Jumat, 10 Januari 2014

Sedikit Untuk Kalian, Pria.

"Seorang pria bertanggungjawab atas empat wanita. Yang pertama, ibunya. Yang kedua, istrinya. Yang ketiga, adik perempuannya. Lalu yang keempat, anak perempuannya".
Gue sendiri lupa, itu hadits atau apa. Yang pasti gue pernah baca itu. Kalau mau di cek, silahkan. Mungkin aja gue salah.
Terlepas dari itu, gue cuma mau menyampaikan ke-setuju-an gue akan hal itu. Tapi khusus buat gue, tanggungjawab pria juga ditambah sama tanggungjawabnya terhadap sahabat perempuannya.
Belakangan ini, gue mencoba semakin dewasa atas semua pilihan hidup gue. Gue ga pernah coba maksa, tapi gue tetep mau yang terbaik.
Pun, dengan urusan cowok.
Dulu, mungkin gue berpikir, cowok yang mungkin gue taksir adalah cowok-cowok yang macho, yang jago olahraga, yang humoris, yang cerdas, dan yang lain-lain yang printilan lainnya.
Tapi belakangan, setelah beberapa peristiwa dan momen yang mungkin bikin otak gue secara ngga sadar belajar, tipe-tipe itu kemudian mengerucut.
Lama-lama gue tau, bahwa gue selalu tertarik sama cowok yang bertanggungjawab sama perempuan.
Gue akui, salah satu sifat buruk gue adalah gue cepet banget ilfeel.
Gue ilfeel sama cowok yang ngga respek sama cewek.
Apapun itu. Sesederhana nggak mau ngehapus papan tulis, nggak mau bawain tas, atau nggak ngasih duduk perempuan yang berdiri di angkutan umum.
(Untuk hal yang terakhir bahkan sempet bikin gue males naik angkutan umum.)
Duh, random. Gue gatau tulisan ini mengarah kemana.
Gue cuma lagi kesel. Kenapa masih ada aja cowok yang ngga respek sama cewe.
Apa harus naik pangkat jadi sahabat dulu, atau malah jadi pacar, kalo mau nunggu cowok jadi lebih bertanggungjawab?
Gue ngerti, cowok-cowok pasti berpikir kalo perempuan juga berhak milih mau gimana ngejalanin hidup, perempuan pasti tau harus bertindak gimana, dan perempuan pasti bisa jalan sendiri tanpa cowok.
Tapi, tanpa mengesampingkan emansipasi, gue adalah pribadi yang masih kolot. Gue masih berpikir kalo cowok tetap harus sederajat di atas cewek.
Cowok punya kewajiban untuk bilang ‘nggak’ atau ‘jangan’. Selama itu berkaitan dengan kebaikan cewek.
Gue masih gatau inti tulisan ini. Namanya juga lagi kesel.
Gue juga masih gatau gue bener atau salah dengan tulisan ini.
Gue tau semua relatif. Tapi ini perspektif gue. Sudut pandang gue sebagai cewek.
Gue udah pernah kecewa sama beberapa cowok. Karena mereka kurang bertanggungjawab. Karena mereka lebih dulu menimbang status dan posisi si cewek ketika mau bertanggungjawab.
Tapi, untungnya, gue punya beberapa orang. Yang masih tau bagaimana harus bersikap sebagai seorang cowok.
Beberapa diantaranya bahkan diliat orang lain sebagai pribadi negatif.
Gue mau bersyukur untuk hal-hal itu.
Walaupun seringkali cara mereka salah, kasar, atau ngga sesuai sama apa yang gue mau.
Gue masih bisa bersyukur.
Gue punya orang-orang yang sayang sama gue. Yang perhatian sama gue. Dan juga sama perempuan lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar