Jumat, 30 September 2016

Awal + Yura Yunita (By Meetnight)

Awal. Sepertinya jadi judul puisi ini.
Awalnya saya begitu suka lagu ini sampai-sampai terus memutarnya dengan berbagai versi yang di cover oleh beberapa orang.
Sampai akhirnya saya menemukan puisi ini dengan lagu Intuisi menjadi background music-nya.
Puisi ini jujur memang bikin baper, ditambah suara laki-laki yang membacakannya.
Saya nggak tahan untuk terenyuh.
Saya suka lagu alunan nada Intuisi dari Yura Yunita ini bahkan ketika saya belum tau lirik di dalamnya.
Saya suka lirik lagu ini begitu saya tau isi dan cerita di baliknya.
Saya suka puisi.
Saya suka orang yang pandai bermain kata.
Saya suka suara laki-laki yang berat dan dalam.
Dan ini jelas jadi kombinasi dari kesemuanya.

*btw, coba dengerin puisi ini di sini

----

Awal

Lakon sebuah cerita
Pelik ketika tema tak jauh dari masa lalu
Lalu ada kenangan
Yang sekilas terbersit membisikkan kata indah, luas seluas-luasnya
Tak mungkin secepat itu
Yakin dan sadar sepertinya nyata tak mungkin
Bagaimana, tunjukkan caranya
Atau jika muncul pertanyaan, sadarkan

Waktu dan jarak yang bersahabat erat
Sehingga tak bisa kita lepas
Hanya ada diantaranya
Jikalau diizinkan mulut ini berbicara
Kusebutkan kata nyaman di antaranya

Sejenak kusingkirkan masa lalu,
Sekilas kulihat masa depan di mata dan senyummu
Mungkin tak sampai luluh hatimu, tapi setidaknya muncul kita

Kuingatkan kembali, waktu dan jarak
Mungkin tak keduanya
Mungkin hanya butuh salah satunya untuk menjauhkan aku dari nyamanmu

Aku suka kita
Dan setiap kisah yang terselip di sempitnya waktu
Mulai dari berapa huruf yang khilaf kita ketikkan
Sampai pada berapa janji yang terucap
Atau mulai dari berapa kali aku harus mengingatkan (?)

Tersadar aku lakon yang kita punya
Namun sayang tak sempat kita tau arti aku dan kamu dalam banyaknya kata kita

Waktu berjalan begitu cepatnya hingga awal harus berevolusi menjadi akhir
Jikalau mungkin, ingin aku meminta perpanjangan waktu
Agar kata kita tak cepat berakhir
Jikalau bisa, masih ingin aku diberikan kesempatan menikmati kekonyolan dan cerita dibalik kata kita
Sekali lagi aku katakan, aku sangat suka kita
Beserta keanehan dan semua cerita dibaliknya

Ini akhir
Namun keputusan mengakhiri kita ada pada kamu dan aku
Jadi walaupun mulut ini tak pernah begitu serius mengucapkan
Semoga waktu dan jarak tak membuat kita semakin sulit
Tanpa berharap apa apa
Semoga kita selalu ada
Paling tidak dalam memoar kita
Tak perlu tertulis terlihat atau terdengar

Bayangkan saja
Bayangkan saja ada kita

Selamat jalan


*saya jadi rindu seseorang*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar