Jumat, 04 Agustus 2017

7 Hari Menulis - Hari Ke-Tiga

Tentang Hal yang Saya Rindu

Sebenarnya banyak hal yang membuat saya rindu. Saya rindu menonton acara live musik, menganggukan kepala menikmati irama, sambil memandang kagum ke arah si artist.
Saya rindu pergi jalan-jalan untuk berlibur, menjauh sejenak dari rutinitas, saya rindu ketika harus pusing menata barang apa saja yang harus saya bawa, saya juga rindu menyusun segala rencana ketika liburan tiba.
Saya rindu kehidupan kosan, dengan lima orang teman saya yang lain. Pusing tak punya uang dan butuh hiburan, saya tinggal main ke kamar teman yang lain. Saya bisa main hingga malam hari, tanpa khawatir saya membuat khawatir orangtua saya.
Saya juga rindu dengan teman-teman saya yang lain, yang dari mereka sering muncul ide-ide atau apa pun itu namanya yang kemudian mengisi kepala saya, merefresh-nya kembali setelah diisi hal yang itu itu saja.

Lebih dari itu, hari ini saya rindu pada  seseorang. Kawan saya untuk bercerita banyak hal, mulai dari keluh kesah sampah, cerita menarik di hari itu, ghibah tentang teman-teman saya yang lain, tentang angan-angan dan ketakutan saya akan masa depan, sampai pertanyaan random yang sering tiba-tiba muncul di kepala saya seperti misalnya bagaimana jika bendungan jatiluhur meluap. Saya rindu dia akan menatap saya sampai saya merasa ia sedang membaca isi kepala saya, hingga terkadang saya menunduk karena salah tingkah. Saya rindu ia yang hanya akan menanggapi ocehan saya ini dengan senyumannya tanpa perlu banyak bicara. Saya rindu ia yang kemudian merespon ucapan saya dengan nada suaranya yang tenang, kalimatnya yang bijaksana, dan segala hal yang kontradiktif dengan saya. Saya rindu dengan pola pikirnya yang 'thinking' untuk mengimbangi saya yang 'feeling'. Saya rindu menghabiskan waktu dengannya hanya untuk berpindah dari satu topik ke topik bicara yang lain di tempat yang sama. Saya hanya rindu saat-saat itu. Belakangan, saya sudah jarang bercerita dengannya. Ada satu dan lain hal yang jadi sebabnya. Dan saya juga nggak pernah bilang rindu. Klasik sih alasannya, malu.

Ps: Oh iya, ada yang aneh. Entah kenapa saya juga rindu akan rasa ingin menyentuh dia. Selama kenal, saya nggak pernah menyentuh dia. Ini lebih karena saya berusaha menghormatinya. Tapi setiap ketemu, saya juga nggak ngerti kenapa pengen banget rasanya minimal pegangan tangan gituuuu :"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar